Alas kerja (work cycle) dalam metode Montessori adalah area anak bermain dengan materialnya, maka orang lain tidak boleh melewatinya. Dalam kelas Montessori work cycle merupakan peraturan dasar (ground rule) dalam proses belajar. Hal ini sangat penting, mempunyai filosofi melatih anak agar disiplin, tanggung jawab, konsentrasi, dan beradab.
Anak-anak bersikap beradab dengan tidak mengganggu atau merebut pekerjaan teman yang sedang bekerja di alasnya. Mereka akan saling meminta ijin. “Bolehkah aku pinjam yang ini?”. “Tunggu aku selesaikan dahulu ya, nanti akan ku berikan padamu”. Kalimat-kalimat inilah yang akan kita dengar pada anak-anak di kelas Montessori. Karena mereka tahu dengan jelas bahwa saat mereka bekerja di atas alas kerja, orang lain tidak boleh mengganggunya.
Alasan Harus Menggunakan Alas Kerja
Dalam metode Montessori, menggunakan alas kerja merupakan suatu kewajiban. Untuk membedakan area bermain anak, dengan area belajarnya. Alas kerja bermanfaat untuk membuat anak fokus bekerja di areanya.
Karena penggunaan alas kerja ini wajib dan merupakan ground rule dalam metode Montessori. Maka setiap direktris pasti akan mengenalkan terlebih dahulu bagaimana cara membawanya sampai menggunakannya.
Rolling matt, atau menggulung alas kerja dalam metode montessori merupakan tahapan exercise practical life. Tahapan ini bertujuan sebagai bagian dari gerak motorik, latihan kemandirian, bentuk tanggung jawab dan adab-nya anak terhadap material kerjanya. Sebelum presentasi, direktris menyiapkan alas kerja, dan aparatus untuk di presentasikan. Mulai dari membuka alas kerja dari kiri ke kanan.

Menentukan Jenis Alas Kerja
Dalam memilih alas kerja perlu memperhatikan beberapa hal yaitu warna putih atau warna kayu. Jangan yang bermotif karena akan menditraksi anak. Mereka menggunakan alas kerja ini tidak hanya saat anak bekerja di atas lantai saja. Namun juga harus menggunakan alas kerja saat bekerja pada meja dengan ukuran masing-masing.
Strategi Pembiasaan Pemakaian Alas Kerja
Adapun strategi direktris dalam membiasakan anak menggunakan alas kerja yaitu sebelum waktu bekerja. Dengan mengingatkan pada anak tentang ground rule seperti menggunakan alas kerja. Ingatkan pada anak bagaimana membuka dan menggulung alas kerja. Jika anak membawa alas kerja sembarangan, direktris mengingatkan cara membawanya dengan benar dan tidak mengizinkan anak bekerja dulu. Jika anak tidak mau mengembalikan dan menggulung, maka direktris bisa menahan anak untuk tidak mengambil alat yang lain. Sebelum anak itu mau menggulung dan mengembalikan alas kerja pada tempatnya. Pada intinya direktris harus konsisten dalam memberikan peraturan pada anak.